Seorang Pemberani dan Buaya | Alkisah seorang raja yang terkenal sebagai pemberani serta disegani oleh kawan dan musuh-musuhnya memiliki seorang putri yang telah beranjak dewasa dan sudah saatnya menikah. Sang raha sangat menginginkan seorang menantu yang pemberani seperti dirinya.
Raja mengumpulkan para penasihatnya dan mereka bersepakat mengadakan sayembara untuk mendapatkan seorang pemuda yang gagah dan pemberani. Sayembara itu mewajibkan para peserta berenag menyeberangi suangai di depan benteng keranjaan dan di dalamnya ada puluhan buaya yang selama sebulan dibiarkan lapar agar menjadi sangat ganas.
Diumumkanlah sayembara itu keseluruh rakyat. Pada hari yang ditentukan berdatanganlah para pemuda dari segala penjuru negeri. Sang raja keluar dan berdiri diatas kastilnya serta mengangkat bendera tanda dimulainya sayembara itu.
Namun, hingga dua jam lamanya, tak ada seorang pun yang berani terjun ke sungai yang penuh dengan buaya itu. Raja pun mulai gelisah dan kecewa karena akan merasa gagal.mendapatkan seorang pemberani dari kalangan rakyatnya.
Ketika sebagian orang mulai meninggalkan tempat itu, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara orang yang terjun ke sungai. Pemuda yang baru saja datang itu berenang dengan kecepatan tinggi ke seberang menghindari kejaran beberapa buaya.
Akhirnya, pemuda itu selamat sampai di seberang dan disambut dengan tepuk tangan yang meriah. Sang raja pun segera turun menyambut si pemuda dengan gembira.
Setelah memperkenalkan putrinya, sang raja memutuskan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan besar-besaran selama tujuh hari tujuh malam.
Ditengah-tengah pesta pernikahan, para sahabat si pemuda pemberani ini datang memberikan selamat.Mereka sangat bangga memiliki kawan yang kini adalah seorang calon raja. Mereka tak henti-hentinya memuji keberaniannya. Namun, tiba-tiba si pemuda mengajak mereka ke satu tempat terpisah. Dengan nada kecut ia bertanya dengan nada menghardik "Hei, ayo katakan siapa diantara kalian yang waktu itu mendorongku ke sungai?! Asal tahu ya, aku hampir saja mati di makan buaya"
"Andai saja seseorang mampu memotivasi dirinya sendiri, ia tak perlu menunda kesuksesannya hanya karena berharap sesorang mengkondisikannya."
Artikel Terkait :
Post a Comment