Banyak orang bertanya apakah blog dapat belajar dengan cepat
dan mudah. Apakah ada tips dan trik untuk belajar fotografi sebenarnya banyak
pertanyaan dijawab dalam berbagai media seperti website, dll buku. Tapi ada
masih banyak yang tidak mengerti apa yang dijelaskan dalam sebuah makalah di
media tidak bisa langsung Belajar tentu saja bisa, tentu saja, ada beberapa
langkah yang harus dipahami. Untuk beberapa orang seperti saya belajar satu per
satu demi satu haruslan plot. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai
belajar teknik fotografi.
Memahami terlebih dahulu bagaimana kamera Anda bekerja.
Cobalah untuk belajar tombol pada kamera Anda, memahami apa fungsinya. Jangan
lupa menu dan fungsi dengan baik, pengguna panduan atau manual book tidak boleh
hilang karena buku ini penting jika kamera Anda berbeda dari kamera yang banyak
orang menggunakannya. Aplikasi tanpa menguasai setiap hasil teknik fotografi
DSLR tidak akan maksimal. Hanya pengetahuan itu membantu Anda juga memahami
perbedaan antara seorang profesional dan pemula kamera DSRL, mengapa?
Sebenarnya kamera semua prinsip yang sama, tetapi ada beberapa fitur pada
kamera DSLR profesional pada kamera pemula tidk.
Berikutnya adalah untuk belajar tiga kompenen penting
fotografi sering disebut segitiga eksposur: shutter speed, aperture, dan ISO.
Kadang-kadang beberapa fotografer melakukan kombinasi dari ketiga hal di atas
dan menciptakan teknik-teknik fotografi baru. Seperti kecepatan rendah shutter
dengan aperture besar untuk pemotretan cahaya rendah pada malam hari.
a. Kecepatan rana
Cobalah untuk bermain-main dan bereksperimen dengan
kecepatan rana, tahu di mana letak kecepatan rana pengaturan yang benar?
Silakan baca lagi artikel di atas. Anda dapat melakukan percobaan di jalan,
satu gambar kendaraan yang melintas dari pinggir jalan dengan kecepatan rana
penaturan dari 1/30 dan 1/100. Bandingkan hasil antara kedua kecepatan rana.
Dalam menuangkan 1/30 hasilnya, seperti gambar objek yang melintas sementara
jumlah 1/100 terlihat seperti objek gambar beku.
b. Bukaan
Bukaan diafragma dalam bahasa Indonesia berarti kamera.
Aperture juga berkaitan erat dengan kedalaman lapangan (Dof). Semakin Anda
membuka aperture dan ditandai oleh sejumlah kecil bukaan f 1.8, f 2.4, yang
lebih banyak cahaya masuk sensor / film. Silakan Anda mencoba untuk memotret
obyek dengan seperti aperture besar untuk f 1.8, hasil dan latar belakang akan
mengaburkan benda tajam biasanya hanya pada teknik fotografi digunakan untuk
fotografi potret. Berbeda saat Anda menembak di sebuah aperture kecil seperti
aperture f 8 / f 11 maka semua bagian gambar akan tampak tajam dan teknik
fotografi cocok untuk fotografi landscape.
c. ISO
Hal ini penting untuk pemula karena menggunakan sangat
terkaitan ISO dengan kebisingan, dengan noise ISO rendah dalam gambar maka akan
berkurang. Anda bisa bereksperimen dengan berbagai nomor ISO di kamera saat
pengambilan gambar foto. Hasilnya silakan lihat Anda memperbesar gambar pada
komputer, akan tampak perbedaan yang jelas. Salah satu teknik untuk mendapatkan
foto yang tajam yang Anda butuhkan untuk menggabungkan ISO rendah dengan
pembukaan aperture besar, teknik fotografi mudah digunakan dan diaplikasn dan
hasil memuaska
Langkah ketiga Anda perlu belajar sehingga foto Anda
terlihat menarik adalah untuk memahami
a. prinsip umum seni
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan dan
tekanan. Prinsip keseimbangan ini sangat penting karena tanpa keseimbangan yang
tepat dari foto akan terlihat Ganji. Penerapan teknik fotografi Anda menemukan
beberapa benda seperti batu yang berwarna terang (cahaya) dan kemudian Anda
ingin mengambil gambar yang dibutuhkan adalah Anda harus menemukan sesuatu yang
gelap untuk menyeimbangkannya dengan batu gelap. Kenaikan lebih lanjut dalam
tekanan di foto Anda, ada beberapa cara berbeda seperti kontras objek, benda
terisolasi, penempatan yang tepat dari objek, benda-benda yang menunjukkan
irama, dan kesatuan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. elemen visual
Dalam foto ketika Anda menambahkan elemen visual seperti
garis, bidang (bentuk), warna, tekstur, dan pola. Foto akan merasa hampa dan
kosong ketika jika Anda tidak beberapa elemen, belum tentu semua dari mereka
setidaknya satu terutama untuk lanskap fotografi kaena ini adalah apa yang
membuat foto yang menarik.
Memilih juga sangat penting, mengambil perspektif juga bisa
ditimbulka memalui foto sudut. Ada beberapa cara untuk menangkap gambar dan
semua sudut akan menunjukkan karakteristik gambar yang berbeda. Angles
tergantung pada fotografer menempatkan kamera untuk mengambil objek. Mengambil
sudut gambar akan sangat mempengaruhi pemirsa yang melihat foto Anda teknik
fotografi serta hal ini akan mempengaruhi gambar yang Anda ambil. Sudut semacam
seperti sudut profile, full-frontal sudut, sudut samping, sudut tinggi, low
angle, dan kembali sudut.
d. Aturan ketiga.
Aturan ketiga adalah bagaimana untuk menempatkan objek dalam
bingkai foto. Aturan pertiga adalah sebuah divisi dari gambar menjadi tiga
bagian horizontal vertikal dan tiga. Garis vertikal dan posisi horizontal
penempatan objek adalah yang paling ideal. Dalam dunia fotografi, Aturan 1/3
bagian ketiga atau aturan adalah petunjuk bagaimana posisi objek di bagian 1/3
dari gambar sehingga pandangan yang jauh lebih baik. Fotografi juga termasuk
dalam benda compose dalam satu frame, dengan posisi yang tepat dari aturan
ketiga yang mengikuti referensi. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai
panduan, karena tidak selalu penempatan objek pada bagian ketiga dari gambar
untuk melihat kesenangan tergantung pada objek dan gambar yang dihasilkan oleh
fotografer.
Sumber: http://lensafotografi.com
Post a Comment